Sabtu, 28 Maret 2009

RINDU

Teriknya mentari yang membakar kulitku siang ini
membuatku merasa gerah berada di rumah
Keluar aku…
lalu duduk diantara rindang pepohonan di halaman rumahku

Sepoi angin menerpa wajahku
membawaku hanyut kealam lamunan
terhanyut pada sebuah kenangan akan kampung halaman
Semilir angin membawaku ke alam desaku
desa nan permai,indah menawan
memberikan pemandangan yang tiada bandingan

Angin menghanyutkan lamunanku pada hijau hutan di kampungku,
pada hamparan sawah nan luas
menguning di bawah bukit barisan
Sungai mengalirkan air sejuk dan jernih
penuh ikan beraneka macam melompat riang,
seolah mengajak bercanda bersama alam

Berdiri di puncak bukit bambu,memandang ke segala penjuru
memberikan kedamaian dalam hatiku
hilang penat dan letih diri setelah bekerja sepanjang hari dengan memandang alam ini

Dari puncak bukit bambu ku berjalan ke arah hulu
menuju rumah kelahiranku tuk bertemu ayah dan ibu
Kedatanganku di sambut gembira oleh ayah,ibu dan seluruh keluarga
setelah sekian lama tak bersua
rasa rindu hilanglah sudah

Guguran daun tertiup angin menimpa wajahku
Tersenyum aku…
Ternyata aku hanyut dalam lamunan
Dalam hati ku berkata,“Besok ku kan pulang”

created by :
‘Snowcat’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar